Rabu, 09 Januari 2008

Silaturahmi ke rumah Ceu Dian Bengkulu

Bengkulu, Selasa 8 Januari 2008:

Setelah urusan kantor selesai sekitar jam 14:00 saya telepon HP Ceu Dian (kalo Kang Ukas nyebutnya Neng Dian, Ceu=Kaka) anak ke 3 Uwa Galam, yang menerima HP suaminya Ceu Dian yaitu Mas Alif janjian ketemu di Masjid kantor Gubernur, setelah solat Dzuhur ternyata Mas Alif sudah ada di depan Mesjid, langsung kita menuju rumah Ceu Dian.. dengan berboncengan naik motor tidak sampai 3 menit sudah sampai ke rumah, dirumah sudah ada Ceu Dian... meuni atoh pisan ketemu dengan sodara yang jarang ketemu, kita bertiga ngobrol macam-macam mengenai keluarga, pekerjaan, gempa, tsunami, nostalgia jaman dulu dll.

Ceu Dian mempunyai 3 putra putri, yang paling besar Aldi bekerja sebagai polisi di tugaskan di Muko-muko sekitar 7 jam perjalanan naik mobil dari Bengkulu, sambil bekerja sebagai polisi Aldi tetap melanjutkan kuliah, Ini lah satu-satunya keluarga Arkan yang jadi Polisi. Anak kedua Alin sedang kuliah di IPB Bogor semester akhir, masuk IPB tanpa test (PMDK), katanya suka chatting sama Vini putrana Kang Ucup. Yang bungsu Niken kelas 3 SMEA baru pulang sore jadi tidak sempat ketemu. Ada koreksi di bagan keluarga Arkan Anak bungsu Uwa Galam Ceu Susi disitu masih single, yang benar Ceu Susi sudah menikah dengan Mas Sutopo mempunyai anak bernama Ajisuprapto. Foto-foto keluarga Ceu Dian silahkan klik di Album 2.

Ceu Dian menempati rumah ini sejak tahun 1983 sampai sekarang, memang rumah Ceu Dian ini adem padahal Bengkulu itu panas, ini karena di halaman banyak ditanami pohon-pohon yang rindang jadi teduh, ada kolam, dan plafon atap rumahnya juga tinggi sekali, suasana tenang jalan-jalan tidak ada macet, terpikir oleh saya .... sepertinya rumah Ceu Dian ini cocok untuk pertemuan keluarga Arkan ..... masalahnya ini di Bengkulu.... sedangkan keluarga Arkan kebanyakan di Jakarta, Bandung, Ciamis.

Menurut Ceu Dian, Alhamdullilah dengan adanya sodara-sodara Arkan ini kita bisa saling membantu (saya jadi ingat pesan Bi Esih di pertemuan tgl 9 Des 07, kedah sing pikanyaah jeung dulur) terasa oleh Ceu Dian yang punya anak Alin yang sedang ngumbara di Bogor, Ceu Dian suka minta tolong ke Kang Yoyo (adiknya Kang Ukas) untuk nengokin Alin.

Sudah dipersiapkan dari rumah untuk memberikan Blog Arkan versi cetak edisi kedua ke Ceu Dian, karena edisi pertama saya yakin Kang Ukas sudah ngasih copynya, benar saja tapi sayang ketinggalan di Lampung. Cep.. kalo nomor rekening untuk sumbangan pembangunan jalan di Ciamis berapa ya .. Ceu Dian tanya saya... Waduh kebetulan tidak ter-print, mungkin bisa disampaikan nanti lewat SMS kalo Ccep sudah sampe di rumah. Ceu ini edisi cetak Blog Arkan tapi kebanyakan bahasa Sunda kata saya.... ngak apa-apa kata Ceu Dian dan Mas Alif kami ngerti ko bahasa Sunda, wah... syukur kalo begitu masih ingat bahasa leluhur keluarga Arkan.

Ceu Dian sareng Mas Alif sama-sama bekerja di BPN, akan tetapi beda kantor kalo Ceu Dian di BPN Walikota sedangkan Mas Alif di BPN kabupaten Kepahiang sekitar 60 Km dari Bengkulu. Karena kami hanya ber tiga dirumah, jadi tidak bisa foto bareng Bertiga, akhirnya giliran saya dan Mas Alif yg Foto.

kitu... cerita perjalanan singkat Ccep ke Bengkulu, mudah-mudahan kita semakin erat ber silaturahmi diantara keluarga Arkan.

Tidak ada komentar: